who caught in the middle of life. Powered by Blogger.
RSS

betapa menjadi sehat dan normal itu suatu NIKMAT!

hey guys,,how's there
it has been along time i don't write in this blog,,
because i don't feel there is something important and worth to write about
until this dayy..

Hari ini nothing special, hanya satu yang spesial dari Jum'at-jum'at lain di Maret ini..
aq dan teman-teman di FK akan berkunjung ke Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Pendidikan Sardjito..
Tidak ada yang istemewa dari jadwal susunan acara yang q tangkap ketika briefing beberapa minggu sebelumnya..
akan ada
-mini lecture
-observasi
-laporan

well,just like another visit and another report to make in the weekend

kunjungan di awali dengan mini lecture,,tapi dosen belum datang,,dan akhirnya kami mulai kegiatan dengan observasi,,

kami mulai dengan ruangan pertama fisioterapi room
banyak alat-alat disana dan ada beberapa pasien yang menjalani terapi
dari ruangan pertama ini rasanya seperti ada yang menggelitik hati dan perasaanku..
betapa beberapa orang disana harus berjuang selama berbulan-bulan hanya untuk sebuah hal yang sangat SEPELE,,

mengangkat lengan..
memutar bahu..
melangkah..
berpakaian..
makan..
bahkan..
buang air..

betapa hal itu terasa begitu lumrah untuk dilakukan sehingga rasanya terlalu kecil bagi aq dan bahkan sebagian orang normal diluar sana untuk diSYUKURI,.
betapa menjadi sehat dan normal itu adalah suatu nikmat!

salah satu yang masih masih membekas adalah ketika kami berkunjung ke bagian tumbuh kembang anak, terapi wicara, dan okupasional terapi

Pada bagian tumbuh kembang anak, ada seorang anak gemuk,putih,lucu, dan sungguh menggemaskan didampingi oleh seorang ibu-ibu muda yang cantik, dan tampak dari keluarga mampu..anak itu dikelilingi oleh beberapa fisioterapi yang tak henti-hentinya memancing anak itu untuk berbicara,,
tapi yang keluar hanya gumaman tak jelas, senyum,tawa,dan tangis

entah apakah lingkungan si anak itu yang salah, mungkin di rumah kurang ada yang mengajaknya berbicara,,karena orang tuanya sibuk mungkin
entah apakah memang Allah telah menjadikan anak itu sebagai cobaan ketabahan bagi kedua orang tuanya..

pada ruangan okupasional terapi, kami disambut dengan pemandangan yang agak ganjil dan membuat bingung pada awalnya,,
matras kecil dengan dua orang fisioterapi yang berhadap-hadapan dengan jarak sekitar 1 meter,,dengan seorang anak diantara mereka yang terus diguling-gulingkan
ke kanan
ke kiri
ke depan
dan ke belakang

belakangan kami tau bahwa anak itu menderita ADHD (attention deficit hyperactive disorder),,dan terapi guling-gulingan itu rupanya untuk melatih respon c anak terhadap perintah yang diberikan oleh fisioterapis. Anak dengan ADHD biasanya kurang respon terhadap lingkungan sekeliling dan sangat sulit untuk diajak berinteraksi..begitu juga yang kami lihat

anak itu luar biasa tidak bisa diam,,
guling-guling terus dan kurang memperhatikan apa yang diperintahkan oleh fisioterapis
bahkan anak itu tampak tidak peduli dengan kehadiran 10 orang sedang berdiri memandang dy dengan segala tingkahnya...sorot matanya tidak tampak berespon dengan orang-orang sekitarnya..

keluar dari ruangan terakhir,,beberapa dari teman dan termasuk aq pun sempat membahas tentang apa yang barusan kami lihat..

" Weh,,lo aq ntar pnya anak wes gapapa gak cakep ataw gak cantik,gak pinter, yang penting sehat,,miris hatiq liat anak itu tadi.." kata salah seorang teman

" ya ga gitu juga c,,lo bisa ya sehat,bagus rupa,dan pinter donk.." kataq..

AMINN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The reader